Cinta pertama emang nggak bisa dilupain, meskipun kejadiannya pas masih kecil. Aku juga ngalamin itu. Awalnya, aku lebih dulu kenal sama adiknya. Kami sering main bareng, ngobrol hal-hal receh, dan aku nggak tahu kalau dia punya kakak. Sampai suatu hari, aku lihat seseorang yang lebih tinggi, lebih kalem, dan entah kenapa bikin penasaran. Ternyata kakaknya.
Dia setahun lebih tua. Awalnya biasa aja, tapi makin sering ketemu, aku mulai sadar kalau aku suka lihat dia. Setiap main ke rumah mereka, aku berharap bisa sekilas ketemu. Kadang aku pura-pura pinjem sesuatu ke adiknya biar bisa papasan. Aku juga mulai sadar hal-hal kecil, kayak caranya jalan, suaranya, atau senyumannya yang nggak pernah gagal bikin aku salah tingkah.
Ada satu momen yang aku inget banget. Waktu itu kami lagi main petak umpet di halaman rumah mereka. Aku ngumpet di balik tembok, dan dia yang nggak sengaja lewat langsung ketawa liat aku kaget. Rasanya campur aduk, antara malu, seneng, dan deg-degan.
Sekarang? Udah jadi kenangan aja. Kami punya jalan masing-masing, udah nggak pernah ketemu lagi. Tapi first love tetap jadi cerita manis yang nggak bakal hilang, sesuatu yang bikin aku senyum-senyum sendiri kalau inget masa kecil dulu.
Komentar
Posting Komentar